Kenalilah Aku dan Keluargaku

Pernahkah kamu berpikir jika hubungan bersama pasangan yang dijalani besar-kecilnya dipengaruhi oleh keluarga? Kalau iya, lantas bagaimana dengan yang sudah menikah? Sebelum jauh berbicara apakah hubungan dipengaruhi oleh keluarga mungkin kita berangkat dari pernikahan orang tua yang bahagia bisa berdampak pada kebahagiaan menjalin hubungan dengan calon pasangan. Mengapa? Pernikahan orang tua adalah blueprint atau model untuk kita ikuti dalam pernikahan kita kelak, tentu yang baiknya saja jika mau mengikuti, yang buruk wajib dijauhi.

perniakah orang tua kita tidak akan lepas dari keahlian komunikasi ayah-ibu kita, gaya resolusi konflik mereka berdua, cara mereka mengekspresikan kasih sayang didepan kita sebagai bahkan mungkin didepan umum, dan pola-pola interaksi lainnya yang mungkin tanpa sadar telah melekat dengan gaya kehidupan kita, seperti diturunkan padahal kebiasaan yang terbangun dalam keluarga. Orang tua adalah panutan kita tentang bagaimana perilaku suami-istri dalam pernikahan. Itu tidak berarti kita secara otomatis mengikuti pola mereka, tetapi pengaruhnya sangatlah besar.

Yuku, refleksi diri. Lantas mengapa perlu memahami keluarga pasangan kita? (bagi jomblo dilarang menghayal dan baperan yaa 😂). Jika kita memahami keluarga pasangan kita, maka kita akan melihat sisi lain kehidupan keluarga yang mungkin tidak terjadi dalam kebiasaan keluarga kita. Contoh misal bila kamu atau pasangan kamu menyaksikan konflik perkawinan yang bermusuhan saat tumbuh dewasa, kecil kemungkinan kamu untuk mengembangkan keterampilan komunikasi dan resolusi konflik yang baik. Respons kamu sebagai seorang anak terhadap konflik permusuhan kemungkinan adalah kecemasan dan depresi. Pelajaran yang ada di kepala kamu yang diambil dari menyaksikan konflik orangtua mungkin termasuk:

a. Orang yang sudah menikah bertengkar.

b. Pernikahan itu berbahaya.

c. Pernikahan itu sulit, menyebabkan luka dan dendam.

d. Ketidaksepakatan itu buruk karena akan menyaikiti perasaan

Pesan-pesan ini dapat dicetak dalam pikiran kamu dan memengaruhi perilaku kamu ketika kamu mencoba menyelesaikan konflik dengan pasangan kamu. Untuk itu mengenal keluarga asal pasangan kamu sangatlah penting. Mengambil pelajaran yang penuh dengan nilai kebaikan itu penting dan meninggalkan semua yang buruk yang pernah dialami oleh orang tua kamu.

Bila demikian "masihkah kamu menerimaku dan keluargaku", ajukan pertanyaan itu kepada pasangan kamu, sampaikan semua seluk beluk keluarga kamu kepadanya agar dianya paham bahwa hubungan bukan sekedar milik berdua tetapi penyatuan dua keluarga.


Mohamad Awal Lakadjo

Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Gorontalo

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama

Facebook

Technology