%20Siswa.jpg "Kecakapan Hidup (Lifeskill) Siswa")
Kecakapan hidup (lifeskill) siswa merupakan suatu kemampuan yang mesti dimiliki oleh setiap siswa bukan sekedar keterampilan untuk bekerja (vokasional) tetapi memiliki makna yang lebih luas. Untuk mencapai kesuksesan dalam produktifitas dan kebahagiaan siswa mesti memiliki kemampuan beradaptasi dan keteguhan dalam menghadapi berbagai tantangan. Lifeskill atau kecakapan hidup perlu dimiliki siswa untuk berani menghadapi problematika hidup dan kehidupan secara adaptif tanpa merasa tertekan, selanjutnya secara proaktif-kreatif mencari serta menemukan solusi untuk mengatasi masalah yang dialami.
5 Macam Lifeskills
Ada lima macam lifeskills yaitu: (1) pengenalan diri (self-awareness) bisa dilatih melalui pelatihan keagamaan, bentuk edukasi, konseling maupun terapi mental, (2) kecakapan berpikir (thinking-skill) bisa dilatih dengan menempuh pelatihan menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses (PKP), (3) kecakapan sosial (social-skill) bisa dialtih melalui keterampilan berorganisasi, team working, dsb., (4) kecakapan kejuruan (vocational-skill) bisa dilatih dengan melaksanakan pelatihan-pelatihan sesuai dengan materi pembelajaran yang telah diikuti dan dengan tuntutan kurikulum dalam menunjang pendidikan seperti membuat media sederhana, membuat project learning, demonstrasi, dsb., dan (5) kecakapan akademik (academic-skill) dengan melaksanakan keterampilan-ketrampilan dari apa yang telah dipelajari dalam pembelajaran.