Konseling Individual di Sekolah

 

Konseling Individual di Sekolah

Pengertian

Konseling individual merupakan proses interaktif yang dicirikan oleh hubungan yang unik antara guru bimbingan dan konseling atau konselor dengan peserta didik/konseli yang mengarah pada perubahan perilaku, konstruksi pribadi, kemampuan mengatasi situasi hidup dan keterampilan membuat keputusan. Konseling individual diberikan baik kepada peserta didik/konseli yang datang sendiri maupun diundang. Peserta didik/konseli diundang oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor berdasarkan hasil asesmen, referal, dan observasi. Konseling individual merupakan salah satu dari strategi layanan dalam komponen program bimbingan dan konseling komprehensif yaitu layanan resposif.

Tambah pengetahuan kamu baca Layanan Responsif

Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) konseling individual disiapkan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor bagi peserta didik/konseli yang diundang. Adapun laporannya dibuat guru bimbingan dan konseling atau konselor baik bagi peserta didik/konseli yang diundang maupun yang datang sendiri. Keberhasilan proses konseling terhadap pemecahan masalah peserta didik/konseli dievaluasi oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui pengungkapan kepuasan konseli terhadap proses konseling.

Guru bimbingan dan konseling/Konselor menyusun RPL, laporan dan lembar kepuasan konseli sebagai kelengkapan kegiatan konseling individual. Pelaksanaan konseling individual dapat dilakukan secara langsung berhadap-hadapan atau melalui media electronic (e-counseling) antara lain: telepon, chattingemail, web, dan google meet maupun zoom. Konseling melalui media elektronik perlu mempertimbangkan kapasitas guru bimbingan dan konseling atau konselor dalam menangani kendala komunikasi yang tidak memperlihatkan ekspresi peserta didik/konseli selama konseling berlangsung. Konseling individual harus dilakukan dalam suasana yang aman dan nyaman bagi peserta didik/konseli. Konseling individual berhadap-hadapan langsung dan harus diselenggarakan dalam ruangan yang memberi rasa aman dan nyaman bagi peserta didik/konseli, begitu pula melalui e-counseling juga harus terproteksi.


Tujuan

Tujuan konseling individual adalah memfasilitasi peserta didik/konseli melakukan perubahan perilaku, mengkonstruksi pikiran, mengembangkan kemampuan mengatasi situasi kehidupan, membuat keputusan yang bermakna bagi dirinya dan berkomitmen untuk mewujudkan keputusan dengan penuh tanggungjawab dalam kehidupannya.

Mohamad Awal Lakadjo

Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Gorontalo

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama

Facebook

Technology