Rasional Capaian Layanan BK di Sekolah Dasar


Rasional Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah berdasarkan Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembang dan Perbukuan Nomor 028/H/KU/2021 Tentang Capaian Pembelajaran PAUD, SD, SMP, SMA, SDLB, SMPLB, dan SMALB Pada Program Sekolah Penggerak.

Layanan Bimbingan dan Konseling secara umum memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli untuk mencapai kemandirian. Pendidikan jenjang sekolah dasar merupakan landasan penting dalam mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dasar yang diperlukan oleh setiap peserta didik untuk menjadi pembelajar yang sehat, cakap, percaya diri, dan siap melanjutkan studi. Bimbingan dan Konseling merupakan ilmu terapan yang muncul dan berkembang untuk merespon tuntutan kompleksitas kehidupan masyarakat. Bimbingan dan konseling di sekolah dasar diselenggarakan untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik agar mampu beradaptasi dengan lingkungan yang lebih luas dan mampu bersosialisasi dengan mengenal berbagai aturan, nilai dan norma.

Peserta didik/konseli di sekolah dasar berada dalam rentang usia yang hampir sama, sehingga tugas perkembangan yang hendak dicapai umumnya sama. Namun demikian secara individual perkembangan peserta didik/konseli dimungkinkan berbeda. Hal tersebut disebabkan karena setiap peserta didik berbeda dalam hal kecerdasan, bakat, minat, kepribadian, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan pengalaman belajar. Perbedaan tersebut memungkinkan adanya variasi kebutuhan pengembangan secara utuh dan optimal melalui layanan bimbingan dan konseling.

Eksistensi bimbingan dan konseling dapat dilihat dari irisan capaian layanan bimbingan dan konseling dengan upaya mewujudkan kesejahteraan hidup (well-being), Profil Pelajar Pancasila dan penguatan pendidikan karakter peserta didik/konseli. Dimensi wellbeing mencakup penerimaan diri (self-acceptance), hubungan positif dengan orang lain (positive relationship with others), otonomi (autonomy), penguasaan lingkungan (environmental mastery), tujuan hidup (purpose in life), serta pertumbuhan pribadi (personal growth). Elemen Profil Pelajar Pancasila mencakup beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Nilai utama penguatan pendidikan karakter mencakup religius, nasionalisme, kemandirian, gotong royang, dan integritas.

Baca juga "Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor"

Pelaksanaan bimbingan dan konseling pada sekolah dasar dilakukan oleh konselor/guru bimbingan dan koseling. Sekolah dasar yang tidak/belum memiliki guru bimbingan dan konseling atau konselor maka layanan bimbingan dan konseling dilakukan oleh guru kelas sehingga materi-materi bimbingan dan konseling dapat dipadukan dengan materi ajar melalui pembelajaran tematik.

Mohamad Awal Lakadjo

Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Gorontalo

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama

Facebook

Technology