Pada tahap performing ini, saling ketergantungan sejati adalah norma dari tahap perkembangan kelompok. Tim ini fleksibel karena individu beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan anggota tim lainnya. Ini adalah tahap yang sangat produktif baik secara pribadi maupun profesional.
Perilaku yang dapat diamati, yaitu (1) tim yang berfungsi penuh, (2) peran lebih jelas, (3) tim mengembangkan kemandirian, (4) tim mampu mengatur dirinya sendiri, (5) anggota yang fleksibel berfungsi dengan baik secara individu, dalam subkelompok, atau sebagai tim, dan (6) pemahaman yang lebih baik tentang kekuatan dan kelemahan satu sama lain dan wawasan ke dalam proses kelompok.
Perasaan & Pikiran yang muncul, yaitu (1) empati satu sama lain, (2) komitmen tinggi, (3) mulailah memahami etos kerja kolaboratif, (4) ikatan yang erat muncul, (5) kesenangan dan kegembiraan, (6) banyak pengembangan pribadi dan kreativitas, (7) rasa kepuasan secara umum, dan (8) penemuan terus-menerus tentang bagaimana mempertahankan perasaan momentum dan antusiasme.
Kebutuhan Tim dalam kelompok, yaitu (1) memastikan tim bergerak ke arah kolaboratif, (2) pertahankan fleksibilitas tim, (3) ukur kinerja pengetahuan – post-test, (4) memberikan informasi, dan (5) memberi dan menerima.
Kepemimpinan yang diperlukan, yaitu (1) kepemimpinan bersama dipraktekkan, (2) mengamati, bertanya, dan memenuhi kebutuhan tim, (3) upaya kolaboratif di antara anggota tim, (4) memberikan sedikit arahan, (4) anggota tim menawarkan penguatan dan dukungan positif, dan (5) berbagi informasi baru.
Kamu dapat membaca kembali tahap norming
Tahap Performing tidak terjangkau oleh semua kelompok. Jika anggota kelompok mampu berkembang ke tahap empat, kapasitas, jangkauan, dan kedalaman hubungan pribadi mereka berkembang menjadi saling ketergantungan yang sebenarnya. Pada tahap ini, orang dapat bekerja secara mandiri, dalam subkelompok, atau sebagai unit total dengan kompetensi yang setara.