Tahap Norming Dinamika Kelompok



Pada tahap ini, anggota tim menciptakan cara baru untuk bekerja dan bersama. Saat kelompok mengembangkan kohesi, kepemimpinan berubah dari 'satu' rekan tim yang bertanggung jawab menjadi kepemimpinan bersama. Anggota tim belajar bahwa mereka harus saling percaya agar kepemimpinan bersama menjadi efektif.


Perilaku yang dapat diamati dalam kelompok, yaitu (1) proses dan prosedur disepakati, (2) nyaman dengan hubungan, (3) fokus dan energi pada tugas, (4) keterampilan resolusi konflik yang efektif, (5) upaya tulus untuk membuat keputusan menyangkut persetujuan seluruh anggota yang terlibat, (6) pengaruh yang seimbang, pemecahan masalah bersama, (7) kembangkan rutinitas tim, dan (8) menetapkan dan mencapai tonggak tugas.


Perasaan dan pikiran yang muncul, yaitu (1) rasa memiliki dalam sebuah tim, (2) keyakinan tinggi, (3) anggota tim merasakan kemampuan baru untuk mengungkapkan kritik secara konstruktif, (4) penerimaan seluruh anggota tim, (5) rasa percaya secara umum, (6) diyakinkan bahwa semuanya akan berjalan baik-baik saja, dan (7) kebebasan berekspresi dan berkontribusi.


Baca lebih dulu tahap storming sebelum melanjutkan ke tahap norming


Kebutuhan tim dalam kelompok, yaitu (1) mengembangkan proses pengambilan keputusan, (2) bersiaplah untuk menawarkan ide dan saran, (3) pemecahan masalah dibagikan, (4) memanfaatkan semua sumber daya untuk mendukung upaya tim, (5) anggota tim bertanggung jawab atas keterampilan kepemimpinan bersama, (6) menerima Umpan Balik yang ada dalam kelompok.


Kepemimpinan yang diperlukan, yaitu (1) kepemimpinan bersama, (2) berikan umpan balik dukungan terhadap anggota kelompok, (3) biarkan lebih sedikit struktur, (4) mempromosikan interaksi tim, (5) meminta kontribusi dari semua anggota tim, (6) kolaborasi menjadi lebih jelas, (7) mendorong orang lain dalam mengambil keputusan, dan (8) terus membangun hubungan yang kuat.


Fungsi tugas utama dari tahap ketiga adalah aliran data antara anggota kelompok, setiap anggota kelompok berbagi perasaan dan ide, meminta dan memberikan umpan balik satu sama lain, dan mengeksplorasi tindakan yang berkaitan dengan tugas, kreativitasnya tinggi, kolaborasi muncul selama tahap ini ketika etika kerja tim dan kepemimpinan bersama dipahami.


Kelemahan utama dari tahap norming adalah bahwa anggota mungkin mulai takut akan pecahnya tim di masa depan yang tak terelakkan, setiap anggota kelompok mungkin menolak perubahan dalam bentuk apa pun.

Mohamad Awal Lakadjo

Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Gorontalo

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama

Facebook

Technology